Peternakan sapi akan berjalan dengan baik apabila kegiatan reproduksi pada sapi berjalan dengan baik pula. Untuk itu sangat penting dalam memilih indukan sapi yang unggul. Sistem reproduksi yang baik pada indukan sapi akan menghasilkan sapi-sapi yang berkualitas baik serta jumlah anak sapi yang banyak. Tatanan reproduksi yang baik pada indukan sapi akan memperlancar efisiensi dalam produksivitas sapi. Pemberian pakan pada sapi juga akan mempengaruhi induk sapi yang sedang laktasi. Perawatan yang baik pada sapi juga dapat mempengaruhi birahi sapi sehingga mampu memproduksi anak sapi dalam jumlah banyak demi kelangsungan peternakan sapi. Berikut cara memilih indukan sapi yang baik.
- Kondisi Sapi Yang Sehat
Kondisi indukan sapi yang sehat dapat dilihat dari matanya yang bersinar, memiliki gerakan yang lincah tapi tidak liar. Memiliki bagian reproduksi yang normal tanpa adanya kelainan. Sapi harus memiliki bentuk ukuran yang serasi mulai dari kepala, kaki, dan leher. Sapi tidak memiliki cacat tubuh, baik cacat yang dominan yang terjadi pada sapi itu sendiri maupun resesif yaitu cacat turunan. Indukan sapi juga harus terbebas dari penyakit menular, terutama penyakit menular yang mempengaruhi proses reproduksi. Untuk indukan sapi jantan, haruslah memiliki sperma dan libido yang baik sehingga dapat bereproduksi dengan baik.
- Umur Sapi
Sapi betina yang cocok untuk dijadikan indukan adalah sapi betina yang berumur sekitar 18 sampai 24 bulan. Ditandai dengan bunting yang pertama, kemudian indukan harus dikeluarkan dsebagai indukanpada umur 6 sampai 7 tahun atau yang sudah beranak 4 hingga 5 kali. Sedangkan untuk sapi pejantan, mulai digunakan pada umur 24 hingga 28 bulan. Hal ini ditandai dengan mulainya pejantan mengawini sapi-sapi betina. Pejantan harus mulai berhenti menjadi indukan ketika berumur 5 hingga 6 tahun. Seekor sapi jantan dapat mengawini 10 hingga 15 indukan dalam satu kelompok kandang, bahkan dapat mengawini 15 hingga 20 indukan.
- Alat Reproduksi Sapi
Pejantan sapi haruslah memiliki bentuk testes yang simetris pada usia diatas 18 bulan. Bentuk testes harus sama dengan ukuran scrotum kanan dan kiri. Keadaan testes juga harus menggantung. Selain itu mempunyai ukuran lingkaran sekitar 32 hingga 37 cm.