Gunung Bromo adalah satu dari gunung berapi yang masih aktif di pulau Jawa. Oleh karena itu, pihak setempat menghimbau untuk tetap berhati hati saat melakukan kunjungan. Pasalnya, bisa saja ada kemungkinan gunung tersebut memerlihatkan tanda tanda adanya eropsi. Meskipun begitu, wisatawan masih diperbolehkan untuk berkunjung. Akan tetapi terdapat beberapa larangan yang perlu dipatuhi oleh wisatawan. Yuk simak larangan tersebut dalam ulasan disini.
10 Larangan Yang Harus Di Patuhi Wisatawan Yang Ingin Ke Bromo
-
Dilarang Mendekati Radius 1 Kilometer Dari Kawah Bromo
Saat gunung tersebut menunjukkan tanda tanda adanya erupsi, pengunjung dilarang untuk mendekat ke kawah aktif Bromo. Larangan tersebut berisikan bahwa pendaki dan peserta paket wisata Bromo tidak diperbolehkan berada dalam radiusĀ kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo. Meskipun begitu, wisatawan masih diperbolehkan untuk berkunjung sampai belakang pura Poten. Dimana pura tersebut masih berada di wilayah 1 kilometer dari kawah aktif.
-
Dilarang Mengambil, Memetik, Ataupun Memotong Tumbuhan Yang Hidup Di Gunung
Tumbuhan yang hidup di wilayah gunung tersebut, hingga kini masih terus dijaga dan dilestarikan oleh warga masyarakat Bromo. Sehingga bagi wisatawan yang ingin mendaki di gunung tersebut dilarang untuk mengambil, memetik, hingga memotong tumbuhan yang ada. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga ekosistem yang ada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tetap terjaga dan lestari hingga nanti.
-
Dilarang Menangkap, Melukai, Atau Membunuh Satwa Yang Ada Dalam Kawasan Bromo
Selain sebagai habitan tumbuhan, pada wilayah Gunung tersebut juga terdapat juga habitat beberapa satwa yang dikembangbiakkan. Oleh karena itu, pengunjung gunung tersebut dilarang keras untuk mengganggu habitat satwanya. Pengunjung dilarang untuk menangkap, melukai, hingga membunuh satwa yang ada. Bahkan, pengunjung juga dilarang untuk membawa satwa tersebut ke dalam ataupun keluar wilayah gunung.
-
Dilarang Membawa Minuman Keras Atau Yang Memiliki Kandungan Alkohol
Minuman yang memiliki kadar alkohol dipercaya bisa menghangatkan tubuh, sehingga mungkin dari sebagian Anda, ada yang ingin membawanya ketika berkunjung ke gunung Bromo. Namun, pihak terkait telah mengeluarkan larangan untuk membawa minuman keras atau memiliki kandungan alkohol ke wilayah gunung. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak diinginkan, seperti mabuk hingga tersesat.
-
Dilarang Membawa Obat obatan Terlarang
Sama halnya dengan larangan membawa minuman keras dan beralkohol, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga melarang pengunjung membawa obat obatan terlarang. Obat obatan terlarang tersebut meliputi marijuana, heroin, kokain, ganja, bubuk opium, kodein, pil ekstasi hingga sabu sabu. Hal tersebut dilakukan guna mencegah adanya hal hal yang tidak diinginkan terjadi pada wilayah Gunung di Bromo tersebut.
-
Dilarang Membawa Alat Musik Dan Alat alat Bunyian Lainnya
Larangan ini bertujuan agar pengunjung tidak membuat keributan dan suara berisik di wilayah gunung Bromo. Sebab dikhawatirkan suara suara dari alat musik tersebut akan mengganggu pengunjung lainnya. Ataupun kebisingan yang terjadi itu, bisa mengganggu satwa yang ada di wilayah gunung menjadi terganggu. Dan juga, alat alat yang memiliki bunyi keras dan mengganggu juga dilarang keras dibawa ke wilayah gunung.
-
Dilarang Membawa Senjata Api, Senapan Angin, Bahan Peledak dan Senjata Tajam Lainnya
Selama berada dalam kawasan gunung, pengunjung dilarang keras untuk membawa senjata api, senapan angin, bahan peledak dan juga senjata tajam lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya kejadian yang tidak diinginkan. Seperti terjadinya kekerasan yang disengaja oleh seorang pengunjung kepada pengunjung lainnya. Selain itu, dikhawatirkan pengunjung yang membawa senjata tajam tersebut juga akan merusak ekosistem yang ada di kawasan gunung tersebut. Seperti membabat hutan ataupun menembaki satwa yang ada.
-
Dilarang Membawa Bahan Detergen Dan Bahan Pencemar Lainnya Yang Membahayakan Bagi Lingkungan
Detergen dan bahan lainnya yang mengandung cairan kimia biasanya memiliki dampak yang berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melarang pengunjung untuk membawa detergen dan juga bahan pencemar lainnya. Sebab kawasan gunung tersebut memiliki lingkungan yang asri dan nyaman bagi kehidupan flora dan fauna. Sehingga, pengunjung dilarang keras membawa bahan yang bisa merusak ekosistem di wilayah tersebut.
-
Dilarang Membuang Sampah Dalam Kawasan Dan Tidak Membawa Turun Kembali Sampah Bawaannya
Untuk pengunjung yang akan mendaki gunung Bromo, Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru telah melarang agar mereka tidak meninggalkan sampahnya di wilayah gunung. Hal tersebut dilakukan karena kebanyakan pengunjung akan tidak acuh terhadap sampah yang dibawanya. Hingga kemudian meninggalkannya di sembarang tempat dan menjadi berserakan. Buruknya lagi, wilayah pada gunung tersebut akan menjadi tercemar akibat sampah yang dibuang dengan sembarangan.
Dikhawatirkan tumbuhan dan satwa yang ada dalam kawasan gunung itu, ekosistemnya bisa tercemar karena terkena polusi. Oleh karenanya, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menghimbau yang akan berkunjung untuk membawa kembali sampahnya saat turun dari gunung. Agar ekosistem yang telah dijaga tersebut tetap asri dan lestari. Agar tempat wisata alam tersebut menjadi tempat wisata bersih dari polusi dan sampah yang mengganggu.
-
Dilarang Membuat Api Unggun Dan Atau Perapian Di Dalam Kawasan Gunung
Saat wisatawan berkunjung ke kawasan gunung tersebut, pihak terkait melarang untuk membuat api unggun atau perapian. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah hal hal buruk terjadi. Seperti timbulnya kebakaran hutan di Gunung Bromo. Apabila terjadi kebakaran hutan, maka tumbuhan dan juga satwa yang ada di dalam kawasan gunung tersebut akan mati. Bahkan lebih parahnya lagi, ekosistem pada gunung tersebut akan hancur. Selain itu, ditakutkan juga kebakaran hutan di wilayah gunung bisa meluas.
Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru membuat beberapa aturan tertulis tersebut untuk kepentingan bersama. Sehingga, diharapkan para pendaki atau peserta paket wisata Bromo mengetahui apa saja yang tidak boleh dilakukan di kawasan tersebut. Sehingga lingkungan ekosistem yang ada di wilayah gunung tersebut akan terus terjaga dan lestari. Semoga dengan membaca ulasan ini, Anda telah mengetahui apa saja hal yang tidak boleh dilakukan saat berkunjung ke Bromo.