Skip to content

Mengenal Kehidupan Cacing Planaria

  • by

Jenis-jenis cacing di sekitar kita pastinya memberi banyak karakter dan juga habitat berbeda-beda. Karena itulah jenis cacing planaria seringkali masuk dalam klasifikasi cacing pipih yang hidupnya bebas di dalam air tawar, sungai, danau ataupun di lautan. Perlu diketahui, cacing ini menjadi keluarga Turbellaria. Beberapa penelitian mengenai cacing planaria ini terbilang cukup menarik, karena meamng masih dalam relung ekologi di peraingan mengalir dengan kriteria air jernih. Namun, ada juga cacing planaria yang mana berada di naungan pepohonan. Jadi ruang lingkup dari cacing planaria ini identik dengan lingkungan alam yang basah ataupun lembab.

 

Struktur pada tubuh cacing planaria ini terlihat pipih, panjang dan juga lunak. Sedangkan dari ukurannya bisa mencapai 15mm panjangnya, sedangkan dari bentuk anterior ataupun kepaa menghadirkan bentuk segitiga tumpul agar meruncing ke belakang. Dari sisi pigmen kulit cacing planaria ini terlihat gelap, karena memang kehidupan cacing satu ini masih sering menghindari sinar matahari yang kuat terutama di siang hari. Cacing pipih satu ini memang sering hidup bebas, kemudian kualitas hidupnya akan lebih baik pada kriteria air laut ataupun air tawar. Sensor di sekitar tubuh cacing planaria ini berbentuk rambut getar halus yang mana berfungsi sebagai sensor hingga mempermudah pergerakan.

 

Banyak penelitian mengenai kehidupan dan juga proses perkembang biakan dari cacing planaria. Cacing ini memiliki dua sistem reproduksi yakni jantang dan betina. Jadi bisa dikatakan cacing panaria ini menjadi hewan hermaprodit yang mana bagian testis dan ovarium berkembang dari sel formatif paranchym. Karena itulah reproduksi seksualnya masih salit melekat pada ventral posterior tubuhnya dan terjadilah kopulasi. Sistem reproduksi dari cacing pipih ini masih terbilang kompleks bahkan cacing planaria ini akan mengembangkan sel formatif hingga akhirnya proses reproduksi akan berlangsung cukup cepat. Tidak sedikit hasil penelitian mengungkapkan bahwa proses dari reproduksi cacing planaria ini terbilang cepat hingga jumlah habitatnya cukup luas di berbagai daerah. Cacing planaria ini menjadi hewan yang mana masih menghindari cahaya kuat, sehingga pada siang hari cacing satu ini memilih beristirahat di dalam air yang terlindungi objek.