Skip to content

Apakah Perbedaan Nabi dan Rasul

  • by

Semua umat islam tentu sudah mengetahui dan meyakini tentang adanya nabi dan rasul. Meski nabi dan rasul terakhir sudah lama selesai dengan nabi muhammad saw sebagai yang terakhir. Namun ajran yang dibawa nabi dan rasul berupa agama islam masih digunakan dan diimani hingga saat ini. Mengajarkan nilai nilai islam kini sudah menajdi tugas semua islam. Bukan menjadi tugas dari nabi dan rasul lagi. Namun tanpa disadari ternyata banyak orang yang belum mengetahui apa perbedaan nabi dan rasul. Lebih parahnya lagi, banyak yang beranggapan bahwa nabi dan rasul merupakan sinonim nama saja. tentu ini adalah anggapan yang sangat keliru. Untuk itu anda semua perlu mengetahui perbedaannya.

Perbedaan Mendasar Dari Nabi Dan Rasul

  1. Wahyu yang Diterima

Yang pertama adalah mengenai pada wahyu yang diterima. Nabi dan rasul memang sama sama mendapatkan wahyu dari allah swt. Namun penggunaan wahyu ini yang berbeda. Karena nabi menggunakan wahyu tersebut untuk dirinya sendiri. Sedangkan Allah SWT menurunkan wahyu kepada rasul untuk disampaikan kepada umatnya

2, Tempat Tinggal dan Lingkungan

Yang kedua merupakan tempat nabi tinggal. Yang dimaksud lebih tepatnya adalah lingkungan dari kaum tempat nabi dan rasul tersebut. nabi biasanya diperintahkan Allah SWT di tempat kaum yang sudah beriman. Ini kebalikan dari rasul, karena Allah SWT memerintahkan rasul ke tempat kaum yang tidak beriman dan mempunyai tujuan untuk membimbing kaum tersebut.

  1. Jumlahnya

Yang ketiga adalah perbedaan dari segi jumlah. Anda mungkin hanya tahu mengenai jumlah nabi dan rasul sejumlah 25. Itu merupakan jumlah nabi dan rasul yang terbaik. Jumlah nabi yang ada lebih banyak dari rasul bahkan kisarannya sampai dengan 120.000 nabi. Sedangkan untuk rasul hanya berjumlah 312 saja. ini juga dikarenakan bahwa nabi belum tentu seorang rasul namun rasul sudah jelas seorang nabi.

  1. Penerimaan Wahyu

Yang terakhir adalah perbedaan di bagaimana cara mereka menerima wahyu. Wahyu yang turun ke nabi biasanya hanya melalui mimpi. Sedangkan untuk rasul, tidak hanya terikat melalui media mimpi. Bahkan sering kali malaikat sendiri yang mendatangi rasul untuk menyampaikan wahyu.

Tags: