ISO 6858:2017 untuk Jaminan Urusan Kelistrikan Menyeluruh

ISO 6858:2017 berguna untuk menjamin urusan kelistrikan yang menyeluruh khususnya dalam perkara Aerospace Electrical Requirements. Aerospace Electrical Requirements atau persyaratan listrik pesawat adalah kelistrikan yang standar dan harus dimiliki oleh sebuah pesawat dan mesin yang bisa terbang lainnya.

Standar ini dipublikasikan pada tanggal 01 November 2017 yang mana merupakan edisi kedua. Sedangkan edisi pertamanya diterbitkan pada tahun tanggal 01 Januari 1982. Berikut akan diulas tentang ISO 6858:2017 selengkapnya, selamat menyimak!

ISO 6858:2017 untuk Kelistrikan Pesawat Terbang

pixabay.com

ISO 6858:2017 adalah standar yang mengatur dan menjamin karakteristik output listrik. Bukan hanya itu saja, standar ini juga menyangkut persyaratan antarmuka antara pesawat terbang dan pasokan listrik pendukung darat. Jadi bisa dibilang, standar ini akan memastikan masalah kelistrikan antara pesawat terbang dan pasokan listrik pendukung darat terjamin mutu dan kualitasnya.

Semua fasilitas praktis diatur dengan standar ini, salah satu contohnya adalah pembangkit tenaga listrik eksternal. Fasilitas ini memang disediakan untuk menjadi bagian dari sumber pusat atau aplikasi yang digunakan. Persyaratan untuk fitur keselamatan juga disertakan dalam Standar ISO 6858:2017 ini.

Hal-hal yang tidak dibahas dalam standar ini adalah masalah kinerja dan pesyaratan keselamatan di bawah kendali regional. Hal-hal lain yang tidak tercantumkan di antaranya persyaratan untuk tujuan kontrol lalu lintas darat, seperti titik derek, lampu identifikasi, lampu peringatan dan lain sebagainya.

Karakter kelistrikan yang disarankan sesuai dengan standar ini adalah yang berhubungan dengan nominal 28 V DC dan 115/200 V. Jika tidak 230/400 V tiga fase, yaitu output 400 Hz AC yang mana diukur pada konektor pemasangan pesawat.

Perubahan pada Standar ISO 6858:2017 yang paling utama pada dibandingkan dari versi 1982 di antaranya adalah perbaharuan referensi, definis dan angka normatif. Kemudian juga adanya informasi terbaru tentang karakterisitik muatan listrik pada pesawat terbang.

Perubahan lainnya adanya persyaratan kapasitas fasilitas, tipe daya AC, dan persyaratan perlindungan dan keselamatan yang juga diperbarui. Selain itu ditambahkan juga Annex A dan B yang baru dengan daftar pengujian yang dapat diterima baik untuk sistem AC maupun DC.

Sistem Listrik Pesawat Terbang

pixabay.com

Pesawat terbang harus memiliki sistem kelistrikan yang baik sesuai ISO agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di masa depan. Pada dasarnya fungsi utama dari sistem listrik pada pesawat terbang adalah untuk menghasilkan, mengatur dan mendistribusikan daya listrik ke seluruh komponen pesawat.

Sistem listrik pada pesawat terbang digunakan untuk mengoperasikan beberapa fungsi utama dari pesawat terbang itu sendiri. Misalnya saja untuk mengoperasikan pesawat instrumen penerbangan, sistem penting seperti anti-icing dan beberapa untuk melayani penumpang.

Untuk dapat beroperasi dengan aman pesawat membutuhkan daya penting. Sedangkan untuk penerangan kabin, pengoperasian sistem hiburan dan persiapan makanan membutuhkan penumpang jasa listrik. Jadi listrik yang digunakan untuk mengoperasikan pesawat dengan listrik untuk fasilitas penumpang berbeda.

Pesawat memiliki sumber daya yang berbeda agar pesawat tersebut bisa terus beroperasi. Sumber daya untuk menggerakkan pesawat di antaranya adalah mesin generator AC, Unit Daya Tambahan (APU), daya eksternal dan udara ram turbin. Semua komponen sumber daya ini harus berkerja secara maksimal untuk memastikan pesawat bisa beroperasi tanpa kurang satu apa.

Daya listrik biasanya memang dihasilkan oleh perangkat tertentu seperti Alternator dan Generator. Namun jika tidak dibutuhkan pada saat itu juga maka akan disimpan dalam Baterai Kimia yang nanti bisa digunakan untuk menghidupkan mesin pesawat.

Pesawat terbang memiliki komponen listrik yang bekerja pada tegangan yang sama sekali berbeda baik tipe AC maupun DC. Namun, berdasarkan Organisasi Standar Intenasional ISO 6858:2017, semua daya yang sesuai standar sudah diatur. Makanya sebagian besar sistem pesawat menggunakan 115 V AC pada 400 Hz atau 28 V DC.

Pada beberapa pesawat untuk tujuan pencahayaan biasanya menggunakan daya 26 V AC. Sedangkan listrik DC biasanya disediakan oleh generator yang bisa menarik sendiri karena mengandung elektromagnetik. Generator yang mengandung elektromagnetik ini dayanya dihasilkan oleh komutator yang mengatur tegangan output dari 28 V DC.

Demikianlah ulasan tentang Standar ISO 6858:2017 yang mengatur dan menjamin sistem kelistrikan pada pesawat terbang. Sistem kelistrikan pada pesawat terbang memang harus sesuai standar. Nah untuk Anda yang ingin mendapatkan Standar ISO 6858:2017 bisa mendapatkannya secara resmi di Badan Sertifikasi ISO tentunya.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *