Pasar Badung

Jika Anda ingin mengenal lebih dekat bagaimana kehidupan sosial dan budaya suatu daerah, kunjungilah pasar tradisionalnya. Sebagai pusat perekonomian rakyat, pasar menjadi tempat aktivitas rakyat dan salah satu ciri khas kebudayaan daerah di Indonesia.

JIka Anda berkunjung ke Bali, Pasar Badung merupakan salah satu yang menjadi ikon pasar tradisional di Bali yang bisa Anda kunjungi untuk lebih mengenal lebih dekat aktivitas dan kehidupan sosial budaya di Bali. Anda wajib memasukkan kunjungan ke pasar Badung menjadi salah satu destinasi wisata paket tour Bali Anda.

Sejarah pasar Badung

Pasar Badung merupakan salah satu kebanggan dari masyarakat Bali khususnya kota Denpasar, sebab pasar ini merupakan saksi perkembangan beradaban di Bali. Pasar ini terletak di tepian sungai Tukad Badung yang namanya sama dengan nama pasar dan terletak di sisi kanan pasar.

Dimalam hari Anda akan melihat pemandangan indah dari sungai tersebut, sebab dihiasi oleh lampu warna-warni sepanjang aliran sungai Tukad Badung.

Konon Tukad Badung ini merupakan lintasan pasukan Belanda dalam ekspedisi dari Denpasar menuju Pamecutan pada masa Puputan Badung tanggal 20 September 1906. Pasar ini memang sudah ada sejak jaman Indonesia masih dikuasai oleh Belanda.

Awal nama pasar Badung adalah Pasar Payuk, yang merupakan tempat pengrajin gerabah seperti periuk, celengan, pane, caratan, dan tempat berjualan.

Raja setempat kala itu memanfaatkan pasar sebagai tempat untuk berkumpul dengan warga, menyampaikan informasi ke warga, dan tentu pusat aktivitas ekonomi warga.

Perubahan nama dari pasar Payuk menjadi pasar Badung ini terjadi setelah Indonesia Merdeka. Disusul kemudian dengan perubahan bentuk bertingkat seperti sekarang ini yang diresmikan pada tanggal 24 April 1984.

Pernah mengalami kebakaran pada tanggal 29 Februari 2016, Pasar hancur lebur kala itu. Semua barang dagangan nyaris tak tersisa hangus dilalap oleh si jago merah.

Pembangunan kembali dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2016 dilanjutkan dengan pembangunan selanjutnya pada tanggal 28 Desember 2018.

Pada tahun 2019 renovasi Pasar selesai dan diresmikan menjadi pasar dengan kualitas istimewa bertaraf nasional oleh presiden ke-7, Ir. H. Joko Widodo daengan memiliki 6 lantai yaitu 4 lantai untuk los dan kios serta dua lantai untuk basement parkir.

Perubahan ini memberikan pasar Badung meskipun pasar tradisional tapi memiliki kelas modern tanpa becek dan kotor. Semua bersih bahkan kini pasar ini memiliki konsep smart heritage market atau pasar digital. Warga bisa melakukan pembayaran dengan non tunai di pasar ini.

picjumbo.com

Mengenal kebih dekat Pasar Badung

Disebut sebagai pasar terbesar di kota Bali tentu saja bukan tanpa alasan. Memiliki luas 24 ribu meter persegi, Pasar Bandung ini merupakan pasar yang menampung hampir 1700 pedagang yang berjualan segala macam kebutuhan masyarakat.

Jumlah los yang ada di pasar ini mencapai 1450 unit los dengan tambahan sekitar 290 unit kios. Ditambah lagi hadirnya warung-warung tenda disekitar pasar, membuat Anda bisa menemukan banyak hal dan merasakan sensasi berbeda berbelanja di pasar Badung.

Pasar ini memang merupakan pasar tradisional pusat aktifitas warga. Barang-barang yang dijual adalah aneka rupa pangan dari mulai sayuran, ikan, daging, bahan pokok dari mulai beras, minyak, telur, bumbu dapur, rempah-rempah.

Saat momen tertentu, misalnya di hari raya keagaamaan Pasar akan lebih sesak sebab berbagai barang kebutuhan perayaan keagamaan juga dijual di pasar ini dari mulai banyak jenis pakaian, pakaian adat, perlengkatpan untuk upacara kegaamaan. Semua barang diambil langsung dari tempat produksinya sehingga pasar ini memberikan harga yang terjangkau pada pembelinya.

Desain pasar ini sangat kental dengan desain arsitektur tradisional Bali. Meskipun begitu sentuhan modern tetap ada di Pasar yang memiliki enam lantai dengan hadirnya lift, tangga dan eskalator di setiap lantai untuk akses pengunjung pasar.

Pasar ini juga memiliki halaman parkir yang luas yang terdiri dari dua lantai, di basement 1 parkir dapat menampung sekitar 23 mobil pengangkut barang, Sementara di basement dua kapasitas parkrinya dapat menampung hingga 82 mobil.

Menjadi pasar terbesar dan terlengkap, pasar buka selama 24 jam penuh. Jika Anda berkunjung ke pasar ini, Anda juga bisa mampir ke pasar Kumbasari diseberang pasar yang menjual aneka oleh-oleh untuk wisatawan.

Pasar Badung menjadi sebuah tempat yang lengkap dan wajib dikunjungi untuk mengenal kota yang ada di Bali secara lebih dekat langsug ke pusat perekonomian warganya.

picjumbo.com

Alamat dan jam buka Pasar Badung

Jika Anda ingin berkunjung ke pasar Badung lokasinya sangat mudah untuk di akses sebab berada di pusat kota. Alamatnya ada di Jalan Sulawesi No  1 Dauh Puri Kangin, Denpasar Bar, Denpasar, Bali.

Sangat disarankan bagi Anda untuk berkunjung menggunakan kendaraan beroda dua ketika ke pasar Badung, sebab akan lebih memudahkan akses untuk masuk ke area pasar, walaupun memang untuk parkir mobil juga sudah tersedia cukup luas di sana.

Jam buka di pasar ini selama 24 jam. Anda masih akan tetap menemukan beragam aktivitas warga meskipun sudah malam hari.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *