Orang Indonesia banyak yang menyukai belut lantaran jika dimasak rasanya gurih, tak kalah lezat dengan rasa jenis ikan lainya. Bahkan hewan dengan tubuh licin ini harganya mahal di pasaran. Mungkin karena belut tidak semelimpah ikan yang mudah dibudidaya sehingga harganya melambung.
Manangkap Belut
Menangkap belut tidak mudah. Karena mereka bersembunyi di lumpur atau disungai. Sehingga butuh trik khusus untuk mendapatkanya, yakni dengan cara memancingnya. Belut punya tenaga cukup kuat untuk menarik kail, jadi pastikan sebelum memancing, kail pancing harus kuat. Apalagi jika memancing di daerah Kalimantan, di sana terkenal dengan belutnya yang berukuran jumbo.
Tips Memancing Belut
Sebelum mulai memancing, siapkan lebih dahulu peralatan pancing berupa kail dan umpannya. Untuk diketahui, kail pancing belut berbeda dengan kail pancing ikan. Kail pancing ikan biasa sulit digunakan untuk memancing belut. lantaran belut hidup di tanah atau lumpur, dan tarikannya lebih kuat dibanding ikan. Sebaiknya gunakan kail terbuat dari baja kecil.
Umpan Mancing Belut
Setelah kail pancing sudah lengkap disediakan, selanjutnya siapkan umpan. Memilih umpan pun tidak bisa sembarangan karena umpan belut sungai dan belut sawah berbeda. Untuk mancing belut sungai, umpan yang bisa digunakan adalah keong yang dicacah. Bisa juga menggunakan kepiting atau cacing sutra. Umpan ini bisa ditambahi racikan kuning telur rebus atau tepung udang.
Sedangkan untuk mancing belut sawah, umpan yang sebaiknya digunakan adalah precil/kanak katak, atau bisa juga menggunakan cacing tanah. Belut sawah lebih menyukai umpan hidup daripada yang buatan. Berikut cara memancing belut
Cara Memancing Belut
Pertama, deteksi keberadaan belut. Cari lubang belut pada permukaan dan komposisi tanah lembut, gembur gampang digali, tanahnya liat dan becek, seperti disawah. Belut biasanya hidup di dalam kondisi tanah semacam ini. Jangan sampai salah lubang. Bisa jadi malah lubang ular, lubang ular biasanya di atasnya digenangi air.
Setelah menemukan lubang belut, bersihkan tanaman-tanaman di sekitarnya jika ada. Belut ini akan keluar dengan sendirinya dari tempatnya, lalu masuk lagi ke dalam lubang.
Masukan kail yang sudah dikasih umpan ke lubang belut. Usahakan umpan pada kail digerakkan secara alami seperti gerakan baik turun atau berputar agar kelihatan hidup untuk menarik perhatian belut. Belut sawah menyukai umpan hidup daripada yang buatan.
Jika umpan sudah digigit, pancing akan bergerak. Tunggu dan pastikan sampai kail benar-benar menancap kuat pada mulut belut. Belut akan menarik kail dengan sangat dan membawa kail makin ke dalam.
Pada tahap ini biasanya belut sudah memakan umpan dan kail sudah menancap dimulut belut dengan kuat. Gunakan momentum ini untuk mendaratkan belut, tarik pelan-pelan namun dengan kewaspadaan ekstra, karena belut akan berontak dan berusaha masuk ke dalam lubang dengan tenaga yang cukup kuat. Tarik terus sampai berhasil, jangan biarkan belut masuk ke dalam karena bisa saja kabur.