Skip to content

Penyebab Naiiknya Harga Cabai

  • by

Seiring semaraknya musim penghujan, para petani cabai cenderung meningkatkan harga cabai. Selain dikarenakan lebih cepat busuk, bercocok tanam cabai di musim penghujan berisiko terjadi kegagalan sehingga rentan terhadap kerugian harga jual. Itulah sebabnya mengapa pada saat musim penghujan para petani cabai menaikan harga cabai. namun, selain penyebab itu, ada beberapa hal lain yang menicu turunnya harga cabai.

1) Penyebab naiknya harga cabai

Jika cabai banyak sekali dihasilkan dari perkebunan cabai pada sebuah pedesaan, masanya turun hujan pun kesulitan akses jalan bisa pula menjadi penyebab turunnya harga cabai. Terkadang sulitnya akses jalan pada musim hujan ini bisa berupa jalanan licin maka pengangkut cabai harus berhati-hati agar selamat. Tentu hal ini lebih menguras banyak waktu, sehingga stok cabai di pasaran tidak banyak.

Terdapat faktor lain yang membuat harga cabai naik. Seperti jika musim hujan, kebanyakan petani padi pun mengalami kerugian pada tanamannya karena bisa jadi terlalu lebih kapasitas air. Tidak hanya itu, cabai pun bisa demikian. Curah hujan yang menurunkan lebih banyak air menjadikan tanaman lebih mudah busuk dan sulit menyerap energi matahari karena cuaca pula yang mendung.

2) Harga Cabai

Hingga Januari 2020 ini, karena musim hujan yang melanda, harga cabai diperkirakan naik menjadi 60,77 persen. Nah! Itu untik cabai merahnya sendiri, di mana dalam hitungan 60,77 persen itu sama halnya dengan RP 75.000 per kilogram di daerah Ibu kota Jakarta. Sementara untuk cabai merah keritingnya naik menjadi RP 65.000 per kilogram, dan cabai hijau keriting pun tak kalah naik harga menjadi di bawah tingkat cabai merah keritibg, yakni RP 50.000 per kilogramnya.

Tidak hanya bahan cabai saja yang naik harga, pada musim penghujan pula mampu menaikan harga bahan-bahan lainnya, seperti bawang dan beras yang juga dicocok tanam oleh petani. Hal ini memungkinkan terjadi hal serupa, yakni kesulitan akses jalan menuju pasar kota, terlalu banyak kandungan air di area tanaman sehingga mempercepat pembusukan pohon, juga cuaca yang mendung membuat tanaman kurang maksimal memfotosintesis buahnya karena tidak adanya panas matahari.